Translate Page in

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

PleaSE CLick one ads for donation my blog thanks

Selasa, 29 Juni 2010

00

Menghapus data pada system valume information

Untuk penanganan virus, jika kita telah selesai menghapus virus biasanya sisa sisa dan informasi file filenya masih tersimpan disini. Untuk itu datanya pada perlu dihapus untuk memastikan virus tersebut bersih total dari computer. Berikut akan saya ungkap beberapa rahasia dari System Volume Information.
  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menghapus data yang ada pada System Volume Information adalah:
  2. Buka security folder seperti langkah berikut Klik kanan pada start - explore all user - Tool - Folder option - view - hilang kan ceklis use simple file sharing - Aplly
  3. Setelah langkah diatas dilakukan, (misalnya Facebooker ingin menghapus data yang ada pada System Volume Information di partisi D)
  4. Klik kanan pada System Volume Information - proprties - security - pilih advanced - Kemudian pilih owner - pilih name user yang ada - ceklist replace owner on…..
Sekarang data yang ada pada System Volume Information sudah dapat dihapus ( tinggal delete aja….he..he…mudah ya!!
Selengkapnya →
00

Merubah File System

Flashdisk sekarang menjadi alat penyimpanan (storage) yang paling populer. Selain karena harganya yang semakin murah, colokan (USB)nya pun tersedia dimana-mana. Default format file system yang diberikan untuk flashdisk biasanya FAT (yaitu FAT32). File system FAT32 adalah file system lama milik microsoft, dan hanya mendukung ukuran terbesar 2GB untuk satu file. Selain itu, file system FAT32 tidak mempunyai fitur keamanan. Berbeda dengan file system NTFS, format file system NTFS menutupi 2 kelemahan yang telah disebutkan. Jadi, klo Anda punya flashdisk dengan kapasitas > 2GB, ada baiknya Anda mencobanya. Caranya pun mudah, hanya ada sedikit langkah tambahan dari langkah format untuk yang biasa. Mau tahu?

Sebelum Anda memformat flashdisk Anda ke filesystem NTFS, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu filesystem NTFS dan FAT32. Filesystem FAT32 ada sebelum NTFS dan digunakan untuk OS windows seri 9x (windows 95, 98, 98SE, ME) dimana windows seri 9x lebih ditujukan untuk seri pengguna rumahan. Sedangkan filesystem NTFS digunakan untuk OS windows seri NT (windows NT, 2000, XP Professional) dan lebih menitik beratkan pada fitur keamanannya, karena memang OS windows seri NT digunakan lingkungan jaringan. Filesystem FAT32 tidak support untuk 1 file dengan besar > 2GB. Jadi jangan heran klo Anda menyalin file dengan ukuran > 2GB ke flashdisk Anda (dengan filesystem FAT32) akan muncul error insufficient space (ruang kosong tidak cukup), jadi sebenarnya error tersebut karena filesystem FAT32 yang tidak mendukung, bukan karena space yang tidak cukup. Flashdisk dengan filesystem FAT32 didesain untuk quick removal, jadi tanpa Anda ’safely remove’, langsung cabut paksa pun tidak apa-apa. Oke, kita langsung coba praktekan. Setelah Anda menancapkan flashdisk Anda ke komputer, silakan klik kanan flashdisk tersebut dan pilih menu ‘properties’ lalu pilih tab ‘hardware’ dan pilih flashdisk Anda dan tekan tombol ‘properties’.

Membuka properties flashdisk

Setelah itu, pada jendela baru yang muncul, pilih tab ‘Policies’ dan pilih opsi ‘Optimize for performance’ dan tekan tombol OK. Dengan memilih opsi ini, berarti Anda tidak disarankan mencabut paksa flashdisk Anda, usahakan menggunakan ’safely remove’ sebelum mencabut flashdisk Anda. Biasanya akan terjadi error (file/folder tidak bisa terbaca) jika Anda mencabut paksa tanpa safely remove. Sebagai info, flashdisk/harddisk tidak akan bisa diformat dengan filesystem NTFS jika tidak diset ke ‘optimize for performance’.

Setting flashdisk ke \'optimize for performance\' Setelah ini, Anda baru bisa memformat flashdisk Anda ke filesystem NTFS. Klik kanan flashdisk Anda dan pilih ‘format’. Biasanya saya pilih ‘quick format’ supaya flashdisk lebih terawat dan tidak mudah rusak. Pengalaman saya, jika harddisk/flashdisk terlalu sering di full format (bukan quick format), lebih gampang bad sector/rusak. Jangan lupa juga beri label flashdisk Anda klo perlu memformat flashdisk menjadi ntfs

Memformat flashdisk ke filesystem NTFS

Sampai disini sebenarnya pekerjaan Anda sudah selesai. Namun akan menjumpai masalah klo Anda pakai dikomputer orang lain. Kenapa? Karena masalah keamanan NTFS itu sendiri. Untuk filesystem NTFS ada fitur keamanan (security descriptor), dimana suatu file/folder bisa ditentukan hak akses untuk user/grup. Misalkan saja untuk grup administrators memiliki full access, sedangkan untuk grup users hanya boleh membaca saja (read) dll. Secara garis besar, hak akses pada NTFS terbagi menjadi read, write, modify, full access (semua hak akses) dll. Read artinya membaca, melihat suatu file/folder. Write artinya menulisi, membuat suatu file/folder (dan attibutnya) untuk pertama kli. Modify artinya mengubah, merename, menghapus, mengubah security descriptor, mengambil status kepemilikan suatu file/folder (dan attributnya) setelah proses write. Execute artinya menjalankan (dobel klik) file atau mendouble klik file/folder. Full controll berarti gabungan semua hak akses (read, write, modify dll). Selain itu, pada filesystem NTFS, setiap file/folder mempunyai (user) pemilik (Owner). Pada windows juga terdapat grup khusus (special groups) yang selalu ada pada semua OS windows, contoh users (grup dimana usernya dengan hak akses terbatas), administrators (grup dimana user2nya mendapat hak akses penuh), power users (grup antara users dan administrators), Guests (tamu, hampir sama dengan grup users), everyone (identik dengan semua user yang ada pada suatu komputer). Selain grup khusus, juga terdapat user khusus yang juga terdapat pada semua komputer windows, yaitu creator owner (user yang membuat suatu file/folder), administrator (default user yang memiliki full akses ke komputer), guest (default user dengan hak akses terbatas) dll. Misalkan file a.txt dibuat oleh user iroel, maka creator owner untuk file a.txt adalah iroel, dan owner untuk pertama kli adalah user iroel. Jika file a.txt diambil status kepemilikannya oleh iroel2 (take ownership), creator owner untuk file a.txt tetap user iroel.

Lalu kenapa kita perlu memperhatikan settingan keamanan (security descriptor) flashdisk ini? Jawabannya karena settingan default windows. Settingan default windows biasanya full controll untuk grup administrators dan user creator owner, read-execute untuk grup users. Jadi ketika kita menyimpan suatu file/folder pada komputer1 dan mencoba menghapusnya pada komputer2, mungkin akan gagal dan akan muncul pesan error ‘access denied’ jika kita tidak punya hak modify pada komputer2 (atau lebih gampang lagi, Anda tidak mempunyai hak akses setingkat/grup administrators). Jadi saya sarankan, Anda mengatur setting keamanan (security descriptor) flashdisk Anda dengan user/grup yang khusus, karena jika tidak, pasti akan tidak terbaca pada komputer lain dengan kata lain pengaturan Anda sia2. Contoh, anda membuat file b.txt pada komputer1 dan mengatur security desciptornya full control untuk user iroel, dan read-execute untuk iroel2. Ketika Anda mencoba mengaksesnya pada komputer2, security descriptor tadi akan tidak terbaca, karena pada komputer2 mungkin tidak ada user iroel dan iroel2, kalalupun ada mungkin tetap tidak terbaca karena user iroel dan iroel2 pada komputer2 memiliki ID (SID) yang berbeda dengan yang ada pada komputer1. Sehingga untuk mengaksesnya, Anda perlu memiliki hak akses admin (grup administrators) pada komputer2 dengan mengambil kepemilikan terlebih dahulu (take ownership).

Oke, untuk memastikan Tab security muncul pada properties tiap file/folder/flashdisk/harddisk, silakan buka ‘Folder Options’ lewat menu Tools -> Folder Options atau dengan mengetikkan control folders pada menu start -> run. Pilih tab ‘View’ dan pastikan ‘Use simple sharing (Recommended)’ tidak tercentang. Jika opsi ’simple sharing’ tersebut tidak ada, berarti Anda menggunakan windows XP versi Home, bukan yang versi professional, dan tab ‘Security’ tidak akan muncul pada properties tiap file/folder. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan Fajo File Security Extension.

Memastikan tab security muncul pada tiap file/folder/drive Setelah itu, klik kanan flashdisk Anda dan pilih ‘properties’. Pada jendela yang baru muncul, pilih tab ’security’, hapus semua yang ada di bawah ‘group or user names’ sampai kosong. Setelah itu klik tombol ‘Add’ dan tuliskan ‘everyone’ di bawah ‘Enter the object names to select’ pada dialog ‘Select users or groups’ dan tekan tombol OK. Kembali pada properties flashdisk Anda, untuk grup everyone, berikan hak ‘full control’. Namun jika Anda paham benar tentang security descriptor, Anda bisa membuat kebijakan hak akses sendiri.

Mengatur security descriptor

Jangan tekan tombol OK dulu tapi tekan tombol ‘Advanced’ terlebih dahulu. Pada dialog ‘Advanced security settings for ….’ centang opsi ‘Replace permission entries on all child object…’ untuk mereplace semua isi file/folder yang ada di flashdisk. Hal ini juga untuk memastikan setiap ada file/folder yang baru akan mengikuti security descriptor ini.

Mereplace security descriptor.

untuk semua file/folder yang ada pada flashdisk Dengan begitu, flashdisk Anda akan bisa diakses kemana-mana, karena group everyone adalah group khusus yang ada di semua komputer yang berbasis windows.

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa kelemahan jika flashdisk menggunakan filesystem NTFS. Salah satunya, lebih susah untuk mensafely remove yang berfilesystem NTFS daripada yang FAT32. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk yang menggunakan filesystem FAT32, Anda bisa saja mencabut paksa jika flashdisk susah untuk disafely remove. Tapi untuk yang menggunakan NTFS, hal itu bisa mengakibatkan beberapa file/folder menjadi tidak bisa terbaca (corrupt). Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan checkdisk, utility bawaan windows, untuk menyelesaikannya. Untuk melakukannya, ketik perintah berikut pada menu start -> run: chkdsk [drive_flashdisk] /f /x /r

dimana [drive_flashdisk] adalah huruf yang menjadi mount point flashdisk, contoh: chkdsk F: /f /x /r. Dari sini, keunggulan NTFS terlihat jika dibandingkan dengan FAT32. Jika menggunakan FAT32, biasanya checkdisk hanya mencari file/folder yang rusak dan mengumpulkannya dalam satu folder (biasanya FOUND) dan menghasilkan file2 yang tidak diketahui secara jelas (nama dan lokasinya), biasanya diberi nama FOUNDXX.CHK. Sedangkan untuk yang NTFS, prosentase keberhasilan merecover file/folder yang rusak lebih besar (pengalaman saya selama ini selalu berhasil), Anda tidak akan menjumpai folder FOUND seperti pada FAT32. Hal itu disebabkan, pada NTFS data2 yang tersimpan (MFT, index file, security descriptor dll) lebih lengkap daripada FAT32. Namun jika masih muncul file *.CHK tadi, Anda bisa menggunakan program UnCHK.

Kemungkinan error selanjutnya adalah masalah hak akses. Jika Anda menemui error seperti ‘Access denied’ sewaktu menyalin file/folder ke flashdisk atau menghapus file/folder yang ada diflashdisk, itu kemungkinan flashdisk Anda dipaksa mengikuti security descriptor pada komputer tempat Anda mengakses flashdisk Anda, alias security descriptornya berubah. Untuk menuntaskannya, ketikkan perintah berikut pada menu run:

cacls [drive_flashdisk] /e /t /c /g everyone:F dimana [drive_flashdisk] adalah mount point flashdisk seperti contoh perintah sebelumnya. Namun error seperti ini jarang terjadi.
Selengkapnya →
00

Mengoptimalkan Kecepatan Internet

Mengoptimalkan kecepatan internet kita seperti menggunakan akses Indosat IM3, Mentari, mempercepat koneksi internet Indosat IM2 yang kita gunakan di jaringan GPRS, tapi juga bisa digunakan di jaringan Telkom Speedy dan koneksi internet lainnya.

# Pertama kita rubah sedikit configurasi Group Policy di PC kita. Masuk Menu Run >>> ketik: gpedit.msc >>> Computer Configuration >>> Administrative Templates >>> Network >>> Qos Packet Scheduler >>> Limit Resevable Bandwidth doble klik >>> atur settingnya ke enable dan isi bandwidth limit dengan 0 % klik Ok.

# Matikan Fitur update pada Komputer anda dengan cara : Masuk Control Panel >>> Security center >>> pilih Turn Off Automatic updates
# Hilangkan Peringatan Auto Update dengan cara : Masuk control Panel >>> Security center >>> pada bagian resource pilih change the way Security Center alerts me >>> Hilangkan Cawang pada Automatic Updates. Untuk Windows Versi SP1 : klik kanan my Computer >>> Pilih Auto Updates >>> Tandai pada Turn Off Automatic Updates . Matikan pula Menu updates pada plikasi lain yang anda gunakan.

# Untuk Software browser saya sarankan anda menggunakan Browser Mozila Firefox. Yang menurut pengalaman saya paling cepat dan sesuai digunakan pada koneksi internet yang lambat. Sofware Mozila FireFox ini bisa anda download di http://www.mozilla.com/firefox lebih bagus lagi bila anda menggunakan Mozila Firefox versi 2.0 yang cocok bila di jaringan internet lambat.


# Optimalkan Mozila FireFox anda dengan menambahkan Plugins atau Addons Faster Fox. Addon untuk Mozila Firefox ini bisa anda download di https://addons.mozilla.org/firefox/addon/1269 dimana Addon ini hanya bisa dipakai pada Mozila Firefox versi 2.0. Guna dari addon ini meningkatkan performa Firefox dan disesuaikan dengan jaringan internet kita. Atur Pluginsnya dengan cara masuk Menu Tools pada mozila >>> Pilih add-ons >>> Pilih Fasterfox Options >> Pilih Turbo Charged >>> Ok



# Browsing menggunakan Mozila ini bisa kita tingkatkan lagi dengan cara menggunakan proxy dan kita terapkan pada Browser Mozila Firefox ini. Cara rubah setting proxy pada Mozila sebagai berikut : Buka menu tools >>> Options >>> Advanced >>> Network >>> Conection Settings >> tanda pada Manual Proxy Configuration >>> Http proxy >> masukan salah satu IP proxy pada daftar Proxy di bawah ini.


# Untuk Kebutuhan Download saya sarankan anda menggunakan Sofware Internet Download Manager (IDM) silahkan anda download di sini




# Bila perlu gunakan Proxy di atas pada IDM. Langkahnya sebagai berikut : Jalankan IDM klik menu options >>> Proxy >>> Cawang Use Http Proxy >>> Masukan salah satu Proxy dan port Proxy di atas >> user name dan Password kosongkan >>> Klik OK.



# Untuk kebutuhan chatting ESC creation sarankan memakai Sofware Yahoo Mesenger versi 7 atau 8 karena lebih cepat bila digunakan pada jaringan lambat. Atau bisa gunakan alternatif Mesenger yahelite.



# Proxy di atas juga bisa digunakan pada yahoo mesenger dengan cara buka aplikasi Yahoo Mesenger Klik menu Connection Preference >>> Tandai Use Proxy >>> cawang enable Http Proxy >>> masukan salah satu Proxy di atas >> apply dan OK.




Daftar Http Proxy Update 21 November 2009 Proxy Availability :

* 212.93.193.90 Port:443 (Arab Saudi)
* 212.93.193.89 Port:443 (Arab Saudi)
* 212.93.193.88 Port:443 (Arab Saudi)
* 168.10.168.61 Port:80 (USA Filter)
* 212.138.84.62 Port:80 (Arab Saudi)
* 193.136.124.226 Port:3128 (Coden)
* 210.125.84.17 Port:3124 (Coden)
* 200.65.129.1 Port:80 (Mexico)
* 148.233.239.24 Port:80 (Mexico)
* 148.233.239.23 Port:3128 (Mexico)
* 213.132.58.149 Port:8080 (UEA Etisalat)

Proxy Khusus Jaringan Telkom Speedy :
PROXIES.TELKOM.NET.ID Port: 8080

* 125.167.43.218 Port 8080
* 202.134.0.135 Port 8080
Selengkapnya →
00

Mengoptimalkan Kinerja Windows

Nah ini dia yang paling di demenin ma para pengguna komputer yang 24 jam di depan komputer

pastinya komputer bakalan lelet karna kelamaan di pake teru-menerus mungkin tips ini bisa membantu anda agar komputer kesayangan anda bisa bekerja secepat kilat tapi ga mungkin waha..haa...haa... di coba deh tipsnya berikut ini:

Lakukan defragmentation Hardisk

Pasti sudah tau semua kan defragmentation atau yang sering kita sebut defrag kalau tidak tau ini dia. Defragmentation adalah suatu pemanpatan file-file yang terdapat di dalam hardisk agar file-file tersebut menjadi tertata rapi sehingga hardisk mempunyai ruang kosong untuk menyimpan file-file lainnya.

Memperbesar memori

Kalau RAM anda dibawah 512M, tambahkan RAM Memori, paling tidak 512 M, supaya aktifitas swaping Harddisk berkurang
File sistem

Pastikan file system perangkat anda NTFS

karena file system ini memiliki kelebihan-kelebihan dari file system lainnya.Untuk Mengecek file system perangkat anda dengan cara sbb:

* Klik dobel My Computer, kemudian klik kanan drive C:
* pilih Properties, lihat di box, File Systemnya apa, FAT32 atau NTFS
* Kalau belum NTFS, cara konversinya gampang tidak usah reinstall ulang.Caranya cukup sederhana:

* Backup dulu data-data yang penting (untuk menghindari kalau terjadi kesalahan2)
* Klik Start, Run, ketik CMD
* Pada prompt ketikkan : CONVERT C: /FS:NTFS lalu tekan tombol ENTER
* Proses akan memakan waktu beberapa saat
* Sebelum melakukan ini pastikan komputer anda bebas dari Virus
* Matikan fasilitas File Indexing. Proses ini sering memakan waktu dengan cara berikut ini:

* Klik kanan drive C:
* Pilih properties
* Buang centang pada pilihan: Allow indexing service to index this disk for fast file searching
* Apply
* Proses akan memakan waktu beberapa saat
* Jika muncul Access is denied, klik Ignore .Jika memungkinkan, update Video driver anda dengan yang terbaru sesuai chipset anda

Lakukan diks cleanup secara berkala

Cara ini merupakan pembersihan dari berkas-berkas file yang tidak di gunakan lagi oleh system lakukan berkala dengan cara dibawah ini:

* klik kanan drive C:
* pilih properties
* klik tombol disk cleanup
* hapus seluruh temporary file

Pastikan device IDE ATA/ATAPI menggunakan DMA (Direct Memory Access)

caranya:

* Masuk ke Control Panel, System, klik Hardware, Device Manager
* Klik dobel pada IDE ATA/ATAPI device, dan pastikan DMA sudah di enable baik yang primary maupun yang secondary.

Caranya:

* klik dobel pada Primary IDE channel
* klik Advance Setup
* set Transfer mode ke “DMA if available“
* lakukan pada Secondary channel

Lakukan scanning dan menghapus virus maupun Spyware

Gunakan AntiVirus yang mampu mendeteksi Spyware dan sejenisnya. Anda dapat menggunakan AntiVirus gratis seperti Avira,AVG dan lainnya silakan tanya sama mbah GooGle yakk dan lakukan update secara berkala

Uncheklist Program & Service

Uncheklist StarUp program-program dan service yang tidak terlalu penting di MSCONFIG cara aksesnya klik STAR > RUN > ketik MSCONFIG >

* tab StarUp (hilangkan tanda centang program yang tidak di perlukan).
* tab Service (centang "hide all microsoft service" ) dan hilangkan service-service dari program yang tidak di perlukan.

Uninstal Program

Uninstal program yang tidak terlalu penting dengan Control Panel > Add remove Program

Matikan animasi

Matikan seluruh fasilitas animasi yang tidak perlu dan disable Active Desktop dengan cara :

* Masuk ke Control Panel
* klik dobel System
* Klik Advance Tab
* Pada performace, Klik tombol Setting
* Kalau mau gampangnya, pilih Adjut for best performance
* Kalau ingin pilih-pilih, silakan buang centang yang tidak perlu. Tidak usah takut, kalau salah centang tidak akan menyebabkan masalah, ini hanya masalah responsiveness

Install AntiVirus

Pastikan anda hanya menginstall satu atau dua program antivirus internasional dan lokal di dalam PC anda Program anti virus memakan resources yang tinggi dan ingat lakukan update berkala karna antivirus terbaik adalah antivirus yang selalu up to date keeyyy kawan ....

Check system RAM

Gunakan program MEMTEST86. Bisa di download disini. Ini akan membuat disket bootable atau CD bootable. Lakukan test pada RAM, dan pastikan seluruh test lulus minimal 3 pass. Jika program menemui Error, matikan komputer dan cabut salah satu RAM (bila ada beberapa chip RAM) bersihkan RAM dari debu-debu dan pin-pin slot menggunakan penghapus pencil lakukan test ulang. Bila masih terjadi error–> ganti RAM anda. Ingat RAM tidak bisa diperbaiki, bisanya cuma dibuang aja dan diganti baru yang lebihh besar yah kawan... :) .


Update driver-driver hardware

Lakukan update driver hardware perangkat komputer anda dari produsennya.

Cleaning komputer

Bersihkan perangkat hardware komputer anda dari debu,sarang laba-laba dan lain-lain Jorok betul sih ini orang sampe-sampe ada sarang laba-labanya :):):)

Catatan:

Jika dengan cara-cara ini, komputer masih lemot bin Lelet, rasanya lebih baik kalau Windows nya di reinstall ulang atau di lembiru (lempar ganti baru ). Sebelum reinstall, ingat-ingat: backup data-data penting anda, driver-driver pendukung sudah siap atau belum.


Selamat mencoba mencoba kawan...:):):)

jangan lupa komennya yah......
Selengkapnya →
00

Meningkatkan Performa Notebook

Monitor performa Laptop

Ingin mengetahui apakah aplikasi yang anda jalankan menembus batas kemampuan laptop anda? Windows’ Performance Monitor (Control Panel -> Performance and Maintenance -> Administrative Tools -> Performance) dapat anda gunakan untuk me-monitor secara real time penggunaan CPU, memory, dan disk subsystems pada laptop anda. Dan apabila disitu terlihat aplikasi yang anda jalankan telah melewati batas performa laptop anda, ini saat yang tepat untuk melakukan upgrade


Jaga agar startup-nya sederhana

Jika anda harus menunggu sampai ketiduran saat menunggu booting windows di laptop anda, ada baiknya anda mengurangi aplikasi-aplikasi tidak penting yang ada dalam daftar startup laptop anda. Bisa dicoba untuk mengetikkan msconfig pada Start Run untuk melihat aplikasi apa sajakah yang running saat startup Windows. Anda cukup menghilangkan mark pada aplikasi yang ada pada list tersebut untuk me-nonaktif-kan aplikasi yang dirasa tidak terlalu penting

Namun cara ini masih kurang detil dan efektif, terlebih lagi proses Run pada msconfig akhir-akhir ini sudah dapat diserang malware. Sehingga mungkin saja bila laptop anda sedang terjangkit virus, anda tidak dapat melakukan proses diatas. Namun masih ada cara lain, anda bisa mencoba software VCOM Fix-It Utilities 7 Professional yang mempunyai Startup Commander utility dan full suite maintenance tools untuk mendiagnosa masalah-masalah pada laptop anda dan juga meningkatkan performanya.

Pemeliharaan Hardware

System Tool pada accessories dapat membantu anda untuk menjadwalkan maintenance hardisk seperti Disk Cleanup dan Disk Defragmenteruntuk tetap menjaga hardisk pada kondisi terbaik. Disk Cleanup bekerja dengan mencari temporary files dan file program yang sudah tidak pernah dipakai lagi dan kemudian melalui perintah anda, file-file yang sudah tidak terpakai tersebut akan di delete. Defragmenter dapat menjaga ke efektifan hardisk dengan menata kembali peletekkan file-file pada hardisk sehingga akses di dalamnya menjadi lebih lancar dan cepat.

Gunakan ReadyBoost

Termasuk dalam paket Vista terdapat Windows ReadyBoost, sebuah tehnik untuk meningkatkan performa dengan cara memakai memory dari USB flash drive untuk menambahkan memory yang sudah ada. Saat anda memasukkan flash drive dengan ReadyBoost di dalamnya, maka Vista akan menanyakan apakah anda akan menggunakan flash drive tersebut untuk menambah kecepatan pada sistem. Atau anda dapat mengaktifkan ReadyBoost dengan cara click kanan pada icon flash drive dan masuk ke properties, lalu lihat tab ReadyBoost untuk mengaktifkan flash drive sebagai memory tambahan. Ada juga beberapa USB flash drive yang dijual dengan sudah membekali ReadyBoost di dalamnya.

Ubah Lokasi Index

Search Engine pada Vista menggunakan sistem indexing service untuk mempercepat pencarian file saat digunakan, namun bila indexing service melacak ke lokasi yang terlalu banyak ini akan memperlambat performa laptop anda. Anda dapat membatasi indexing ke hanya satu lokasi saja, misal hanya pada Start Menu. Anda dapat merubahnya dengan masuk ke Control Panel dan buka icon Indexing Options. Konsekuensinya performa laptop akan meningkat namun fungsi search engine akan sedikit melambat

Singkirkan Spyware dan Pop-Ups

Pastikan laptop anda terbebas dari berbagai hal yang menggangu kinerja sistem seperti pop-up ads, spyware, dan berbagai malicious program lainnya yang akan menghambat performa laptop dan mengancam keamanan sistem dan data anda. Program-program gratis seperti Microsoft’s Windows Defender (termasuk dalam Vista), Lavasoft’s Ad-Aware atau Safer Networking’s Spybot Search & Destroy (www.safer-networking.org) mungkin dapat berperan banyak untuk membantu laptop anda terbebas dari hal-hal semacam itu, dan tentunya dengan real-time protection.

Update Driver Anda

Pergunakan fasilitas Windows Update untuk memastikan bahwa drivers dan software patch yang anda pakai adalah versi paling baru. Anda dapat dengan mudah melakukan penjadwalan rutin kapan Windows Update akan mendownload dan menginstal update terbaru dari driver dan software patch anda. Bisa juga anda melakukan update secara manual kapanpun anda mempunyai waktu. Secara default automatic update di set setiap pukul jam 3 dini hari, namun anda bisa dengan mudah merubah waktu dan frekuensi update dengan mengeklik icon Windows Update dan pilih Change Settings.

Hapus Program Yang Tidak Diperlukan

Baik Vista maupun XP dilengkapi dengan tool yang berguna untuk membersihkan sistem dari program-program yang akan menghambat performanya. Gunakan Programs and Features option pada Vista (Add/Remove Programs pada XP) untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap program-program tersebut dan anda akan mendapat imbalan sejumlah space kosong pada hardisk anda. Sebenarnya banyak aplikasi gratis lain yang dapat anda coba yang menawarkan jasa uninstall terhadap program-program di laptop anda, baik yang terdeteksi maupun yang masih tertinggal di registry.

Matikan fitur Vista Eye Candy

Windows Vista hadir dengan beberapa visual effects yang pada dasarnya memakan performa sistem anda, termasuk Aero Interface (Ini salah satu alasan mengapa saat memutar blu-ray film, Aero Interface secara otomatis di-nonaktif-kan). Masuk ke tab Control Panel Advanced dan turn off Windows Animation. Anda juga dapat melakukan hal yang serupa terhadap fitur Sidebar gadgets dengan meng-klik kanan pada icon sistem tray dan hilangkan check pada “Sidebar when Windows starts”. Atau dapat anda lakukan secara manual dengan meng-klik kanan pada sidebar dan pilih close

Optimasi CPU Anda

Ada banyak aplikasi yang dapat membantu anda meningkatkan performa pada laptop anda. Seperti SpeedUpMyPC 3, aplikasi yang cukup mudah digunakan, yang akan secara otomatis melakukan scan pada sistem untuk menentukan proses-proses apa saja yang bisa aplikasi ini lakukan untuk meningkatkan performa pada sistem. Termasuk disk defragger, memory-usage and CPU monitor and optimizer, dan file-cleanup tool. Aplikasi-aplikasi seperti ini wajib anda pergunakan agar laptop anda sampai pada puncak performanya.
Selengkapnya →